Nara: Kota Rusa dan Kuil-Kuil Bersejarah
Kalau kamu lagi mikir mau liburan ke destinasi populer Jepang tapi bosen ke Tokyo lagi, Osaka lagi, Kyoto lagi, coba deh lirik kota kecil yang satu ini—Nara. Iya, Nara. Mungkin nggak sepopuler kota-kota besar lainnya, tapi jangan salah, Nara itu ibarat hidden gem yang nyempil manis di Kansai. Nggak cuma cantik dan tenang, tapi juga penuh sejarah, budaya, dan... rusa. Banyak banget rusa. Rusa yang jalan-jalan santai di taman. Rusa yang nunduk-nunduk sopan. Rusa yang kadang suka iseng nyari makanan. Pokoknya, pengalaman di Nara tuh unik banget!
Nara Itu di Mana, Sih?
Oke, buat kamu yang baru denger nama Nara dan langsung buka Google Maps—tenang, aku bantuin. Nara itu letaknya nggak jauh dari Kyoto dan Osaka. Cuma butuh sekitar 45 menit naik kereta dari Osaka, atau sekitar satu jam dari Kyoto. Jadi, kalau kamu udah di Kansai, sekalian aja mampir. Nggak perlu nginep juga bisa, cukup jadi day trip. Tapi kalau kamu tipe yang suka slow travel, nginep semalem di Nara juga nggak rugi, kok. Malah dapet suasana tenang yang jarang bisa kamu temuin di kota besar.
Kota yang Penuh Rusa (Beneran, Lho!)
Salah satu hal paling terkenal dari Nara adalah rusa-rusanya. Serius. Bukan rusa biasa, tapi rusa yang punya hak istimewa. Di Nara Park alias Taman Nara, kamu bakal nemu ratusan—bahkan ribuan—rusa yang bebas jalan-jalan. Nggak dikandangin, nggak pakai rantai, bebas merdeka kayak warga negara Jepang lainnya.
Dan lucunya, rusa di Nara ini punya kebiasaan yang sopan banget. Mereka bisa membungkuk buat minta makanan. Kebayang nggak? Kamu beli biskuit khusus rusa (namanya shika senbei) seharga 200 yen, terus rusa itu dateng ke kamu, nunduk dengan manis, lalu minta dikasih makan. Kayak ngajarin kita buat lebih sopan gitu, ya. Tapi hati-hati juga, karena ada beberapa rusa yang terlalu antusias dan langsung nyosor. Jadi, simpan makanan baik-baik, ya, jangan sampai tas kamu dijadikan target operasi.
Taman Nara, Tempat Nongkrongnya Para Rusa
Taman Nara itu gede banget, luasnya sekitar 500 hektar. Bisa dibilang ini taman yang nggak cuma jadi rumah buat rusa, tapi juga tempat wisata utama. Di dalamnya ada banyak spot keren yang wajib kamu kunjungi, kayak:
-
Todai-ji Temple – Nah, ini salah satu kuil paling terkenal dan ikonik di Nara. Di dalam kuil ini ada patung Buddha raksasa (Daibutsu) yang tinggi banget—sekitar 15 meter. Ini bukan cuma patung sembarangan, tapi patung Buddha perunggu terbesar di dunia. Kebayang kan megahnya?
-
Kasuga Taisha – Kuil ini punya suasana mistis yang romantis. Jalan masuknya dipenuhi lentera batu yang berjejer rapi. Kalau datang pas festival lentera, suasananya bisa bikin hati meleleh. Adem banget, cocok buat kamu yang butuh pelarian dari kehidupan yang ribet.
-
Kofuku-ji Temple – Dulu ini kuil utama dari keluarga bangsawan Fujiwara. Ada pagoda lima tingkat yang jadi simbol kota Nara. Spot ini Instagramable banget, apalagi kalau datang saat sore hari.
Nara Itu Penuh Sejarah
Nara tuh kota tua, bahkan bisa dibilang salah satu kota tertua di Jepang. Dulu, sebelum Kyoto jadi ibu kota Jepang, Nara udah duluan jadi pusat pemerintahan. Namanya waktu itu adalah Heijo-kyo, dan status ibu kota ini dia pegang selama sekitar 74 tahun. Nah, selama masa itu, banyak banget kuil-kuil dan bangunan megah dibangun. Makanya, Nara itu punya aura sejarah yang kental banget.
Buat kamu yang suka sejarah (atau setidaknya pengen kelihatan pintar di depan gebetan), Nara adalah tempat yang pas. Di sini, kamu bisa belajar tentang asal-usul budaya Jepang, perkembangan agama Buddha, dan arsitektur kuno yang masih terawat sampai sekarang.
Jalan-Jalan Santai di Naramachi
Kalau kamu udah puas main sama rusa dan muter-muter kuil, coba deh mampir ke Naramachi. Ini adalah area kota tua dengan gang-gang kecil yang lucu dan bangunan tradisional Jepang. Di sini kamu bisa liat rumah-rumah tua, toko-toko kecil, kafe imut, dan galeri seni. Tempat ini cocok banget buat yang suka vibes vintage. Rasanya kayak balik ke zaman Edo, tapi dengan sinyal Wi-Fi.
Banyak kafe hidden gem di sini, lho. Kamu bisa duduk santai sambil minum matcha latte, ngemil kue mochi, dan mikir tentang kehidupan (atau sekadar nunggu baterai HP penuh lagi). Kalau suka belanja, di Naramachi juga banyak toko yang jual kerajinan tangan, pernak-pernik lucu, sampai suvenir yang nggak pasaran.
Kapan Waktu Terbaik ke Nara?
Sebenarnya sih Nara bagus dikunjungi kapan aja. Tapi kalau mau dapet pengalaman maksimal, coba datang saat musim semi atau musim gugur. Musim semi (sekitar akhir Maret - awal April) adalah saat bunga sakura bermekaran. Taman Nara jadi cantik banget, rusa-rusa jalan di bawah pohon sakura—romantis parah. Cocok buat foto couple, atau foto sendiri sambil pura-pura happy.
Musim gugur (sekitar November) juga keren banget. Daun-daun merah dan oranye bikin suasana makin syahdu. Kalau kamu tipe mellow, ini waktu yang pas buat ngelamun sambil jalan pelan-pelan kayak di film Jepang.
Tips Jalan-Jalan di Nara
-
Pakai sepatu nyaman – Karena kamu bakal banyak jalan kaki. Serius. Taman Nara luas banget dan kuil-kuilnya juga berjauhan.
-
Bawa bekal air minum – Apalagi kalau datang pas musim panas. Bisa dehidrasi kalau nggak minum cukup.
-
Jangan ganggu rusa – Mereka memang jinak, tapi tetap hewan liar. Jangan tarik-tarik tanduknya atau kasih makanan yang bukan shika senbei.
-
Datang pagi – Supaya bisa nikmatin suasana tenang sebelum taman rame.
-
Bawa kamera atau HP full baterai – Banyak spot fotogenik yang sayang banget kalau dilewatkan.
Nara Itu Healing
Kalau kamu lagi capek sama kehidupan—entah itu kerjaan, tugas kuliah, atau drama percintaan yang nggak kunjung selesai—Nara bisa jadi tempat buat “healing.” Kota ini punya suasana tenang, udara segar, pemandangan indah, dan energi positif yang entah kenapa terasa banget.
Berinteraksi sama rusa-rusa lucu, duduk di bawah pohon, ngeliat arsitektur kuil tua, semua itu bisa jadi pengalaman yang menenangkan jiwa. Kadang kita cuma butuh tempat yang tenang buat mikir, atau bahkan nggak mikir sama sekali. Nara bisa jadi tempat itu.
Penutup yang Nggak Buru-Buru
Jadi, gitu deh cerita tentang Nara. Kota kecil yang mungkin jarang disebut, tapi punya segudang pesona. Dari rusa-rusa yang gemesin, kuil-kuil kuno yang megah, sampai gang-gang kecil yang romantis, semua ada di sini. Nara itu seperti sahabat lama yang nggak banyak bicara, tapi selalu ada saat kamu butuh ketenangan.
Kalau suatu saat kamu ke Jepang dan pengen ngerasain liburan yang beda, nggak ada salahnya mampir ke Nara. Siapa tahu, selain pulang bawa oleh-oleh dan foto bagus, kamu juga pulang bawa ketenangan hati.